Presiden Jokowi Puji GP Ansor atas Stabilitas Politik di Tengah Tantangan Global
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti peran Gerakan Pemuda (GP) Ansor, sayap pemuda Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia, dalam menjaga stabilitas politik di tengah berbagai tantangan global.
Presiden Jokowi yang menghadiri acara Peresmian Menuju Ansor Masa Depan di Istora Senayan, Jakarta, mengungkapkan kekagumannya terhadap semangat organisasi tersebut. Mendengar lagu GP Ansor, saya merinding. Ansor maju dalam persatuan, melewati seribu rintangan. Semangat persatuan dan ketekunan ini harus terus dijunjung GP Ansor dalam menjaga persatuan bangsa dan mewujudkan hubbul wathon minal. iman’ (cinta tanah air adalah bagian dari iman),” kata Presiden Jokowi.
Presiden membahas tantangan global yang dihadapi Indonesia dan negara-negara lain, termasuk nilai tukar mata uang, harga minyak, dan suku bunga pinjaman. Ia menekankan pentingnya stabilitas politik bagi pembangunan ekonomi.
“Yang saya anggap paling krusial adalah bagaimana kita bisa menjaga stabilitas politik untuk mencegah gejolak karena itu adalah kunci pembangunan di negara mana pun,” kata Presiden Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyoroti prestasi Indonesia dalam merebut kembali aset-aset strategis, termasuk Freeport yang kini mayoritas sahamnya dimiliki oleh Indonesia.
“Demikian pula dengan Blok Rokan, kita ambil alih dari Chevron, Amerika. Kita sudah akuisi 100 persen. Saya ingin lihat apakah kita mengelolanya lebih baik dibandingkan entitas asing yang mengelolanya,” kata Presiden.
Mengakhiri pidatonya, Presiden Jokowi menyampaikan ucapan selamat dan semangat kepada seluruh anggota dan pimpinan GP Ansor yang baru dilantik, termasuk para politisi dan pengusaha terkemuka seperti Ketua Kelompok Recapital Rosan P. Roeslani, politikus senior Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, dan mantan Ketum. Menteri Keamanan Wiranto.
Presiden menyampaikan harapannya agar anggota GP Ansor terus bekerja keras mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, dimana Indonesia mentargetkan menjadi negara maju pada usianya yang ke-100.
Saya yakin kepemimpinan baru GP Ansor akan terus memperkuat persatuan bangsa menuju Indonesia Emas yang kita cita-citakan, kata Presiden.
Ketua Umum NU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengajak para pimpinan GP Ansor yang baru dilantik dan seluruh kader Ansor se-Indonesia agar belajar dari Presiden Jokowi. Ia mengakui bahwa Jokowi telah mengantarkan Indonesia memasuki satu dekade investasi strategis untuk masa depan, meletakkan landasan penting bagi masa depan bangsa yang lebih baik.
Salah satu prinsip utama yang bisa ditiru dari Presiden Jokowi, lanjutnya, adalah prinsip pembangunan berkelanjutan, mengingat pembangunan Indonesia akan selalu berpijak pada keberhasilan masa lalu yang terus disempurnakan.