Menteri meminta perusahaan telekomunikasi menggunakan teknologi terkini
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mendesak perusahaan telekomunikasi di Indonesia untuk memanfaatkan teknologi terkini untuk memaksimalkan layanan mereka.
“Teknologi terkini akan memungkinkan transformasi digital di sektor telekomunikasi menjadi lebih maksimal,” ujarnya dalam siaran pers kementeriannya di Jakarta, Jumat.
Pada Konferensi Nasional Masyarakat Telekomunikasi Indonesia (MASTEL) ke-11 di Jakarta, Rabu, ia mencontohkan inisiatif pemanfaatan teknologi terkini yang dilakukan startup asal Inggris, lotic, yang menghadirkan interoperabilitas protokol komunikasi yang efektif, responsif, dan berbiaya rendah. layanan kepada pelanggan.
Ada pula Axelio dari Amerika Serikat yang mengembangkan edge computing dengan peningkatan performa jaringan dengan biaya ekonomis.
Setiadi mengatakan, banyak inovasi baru yang bermunculan di bidang teknologi telekomunikasi dan pemerintah serta industri perlu menyikapinya dengan pikiran terbuka.
“Pemanfaatan berbagai teknologi masa depan perlu kita lihat sebagai peluang untuk membawa sektor telekomunikasi terus berkembang pesat,” imbuhnya.
Dijelaskannya, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mencanangkan Visi Indonesia Digital (VID) 2045 sebagai peta jalan nasional kebijakan transformasi digital.
Visi tersebut merupakan dokumen perencanaan kebijakan yang antara lain mencakup strategi pemerataan konektivitas dan infrastruktur digital, penguasaan teknologi digital, kedaulatan data, perlindungan privasi.
Hal ini juga mencakup strategi untuk memperkuat teknologi dan ekosistem keamanan siber, menciptakan masyarakat digital, membentuk peraturan dan institusi yang adaptif, meningkatkan investasi di sektor digital, dan mengamankan kolaborasi multi-pemangku kepentingan.
“Saya mengajak semua pihak untuk memiliki semangat dan optimisme untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” kata Menkeu.